Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan
masing-masing beranggotakan sebelas orang.[1] Olahraga
ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara.[1] Permainan
sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.[1] Lapangan
yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang
100-300 yard.[1] Gawang
tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24
kaki.[1]
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3
sebelum Masehi di Cina.[2] Di
masa Dinasti
Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil.[2] Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari[3]. DiItalia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[3]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan
menjadi sangat digemari.[2] Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada
tahun 1365.[2] Raja
James I dari Skotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[2] Pada
tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal
di lingkungan universitas dan sekolah.[2] Kelahiran
sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11
sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[3] Bersamaan
dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[3] Pada
tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[2] Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[2] Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[2]
Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang,
2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang.[4] Penjaga
gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk
melindungi gawang dari serangan lawan.[4] Umumnya,
penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[4] Pemain
bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.[4] Pemain
tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.[4] Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[4]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi
berbagai pola atau taktik permainan.[5] Beberapa
pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah
lapangan), serta4-3-3 (formasi
klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[5]
Aturan
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola
yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar
65-75 meter.[6] Di
bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi
empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[6] Di
bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang.[6] Area
ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan
pinalti atau tidak.[6]
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit,
ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[6] Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[6] Wasit
dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti
dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan,
ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[6]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung
menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya
menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun
tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[6] Pada
akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol
emas (golden gol) atau gol perak (silver
gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[6] Dalam
sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu
berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin
pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[6] Kedua
sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[6]
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka
wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[7]Pertandingan
akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar
kemudian mencatat namanya di dalam buku.[7]Kartu
kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif,
secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa
persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[7] Pemain
yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.[7]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari
pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[7] Beberapa
contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang
membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan
kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola
untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung
menantang.[7]
Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang
memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas
di pinggir tengah lapangan.[8] Wasit
memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan
bola.[8] Dia
juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi
di lapangan.[8] Masing-masing
penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[8] Mereka
membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola
keluar, ataupunoffside.[8] Biasanya
mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[8]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu
yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[8] Petugas
ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara
manager tim dengan wasit.[8] Dalam
beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk
menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[8] Misalnya
yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang
pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[8]
Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de
Football Association (FIFA).[9] Piala
Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada
tahun 1930.[9] Pencetus
ide tersebut adalah Jules
Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang
terinspirasi setelah menonton Olimpiade
Paris tahun 1924.[9]
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang
mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap
dua tahun sekali.[10] Copa
America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang
akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[10] Untuk
wilayah Amerika
Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean
Association Football (CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala
Emas CONCACAF.[11] Di
kawasan Asia,
negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC),
mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang
disebut Piala
Asia.[12] Pada
tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya
dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA
European Championship (Piala
Eropa atau EURO).[9] Di
wilayah Oseania (meliputi Australia, Selandia Baru,
dan berbagai Kepulauan
Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak
tahun 1996 disebut Piala
Oseania.[13] Untuk
wilayah Afrika, kompetisiPiala
Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[14]